Musim
hujan sudah tiba. Biasanya ketika hujan mulai mengguyur, salah satu yang
menjadi sorotan utama masyarakat adalah masalah kesehatan. Genangan air yang
sembarangan membuat masyarakat perlu waspada. Penyakit menjadi salah satu yang
ditakuti oleh masyarakat, karena dengan terserang rasa sakit segala aktifitas
bisa tertunda yang pada akhirnya diri sendiri. Hujan memang merupakan gejala
alam yang harus diterima, dan merupakan sebuah rahmat dari Tuhan.
Seperti
yang terlihat melekat pada gambar tulisan ini adalah kegiatan gotong royong Jum’at
Bersih yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Teloke Desa Batulayar. Beberapa
anggota masyarakat terlihat membersihkan sampah di selokan alias got-got yang
ada di pinggir jalanan Dusun. Selain untuk mengantisipasi banjir dan
menghindari penyakit, gotong royong yang diprakarsai oleh Pemerintah Desa
Batulayar ini diharapkan menjadi budaya positif yang terwariskan dari generasi
ke generasi.
Sebenarnya,
istilah Jum’at Bersih yang didalamnya diisi oleh kegiatan gotong royong ini
tidak asing bagi masyarakat Lombok Barat secara khusus. Kegiatan ini pernah
digalakkan dan dimotori oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan
Jum’at bersih mengisi hari-hari warga untuk bertemu, memupuk persaudaraan dan
yang terpenting adalah kegiatan gotong royong tidak hanya dilakukan pada masa
atau saat musim hujan tiba dengan alasan mengantisipasi banjir dan menghindari
penyakit. Namun ada nilai yang lebih yang diharapkan tetap hidup dari istilah
atau sebutan gotong royong tersebut.