Kartu
Indonesia Sehat (KIS) mulai didistribusikan di wilayah Batulayar, namun
menggungu hasil verifikasi. Gambar yang ada pada tulisan ini merupakan KIS yang
siap didistribusikan di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Lombok Barat.
Sebelumnya, Pemerintah Desa Batulayar dalam rapat penandatangan MoU sempat
bersitegang terkait dengan akan didistribusikannya KIS. Alasan Kepala Desa
Batulayar, H.M. Nur Taufiq adalah karena belum merata dan ditemukannya KIS
masih ada yang tidak tepat sasaran. Awalnya, saya sangat khawatir dengan
akan didistribusikannya KIS, di samping wilayah yang sudah terpecah, sering
saya temukan bahkan masyarakat ke rumah datang untuk meminta jatah KIS, dan itu
orang miskin, demikian urai Kepala Desa Batulayar, sesaat sebelum
didistribusikannya KIS.
Tujuan
dikumpulkannya tokoh-tokoh tersebut untuk membantu pihak desa dalam
mengkominikasikan kondisi dan keadaan KIS yang sesungguhnya. Menurut Taufiq,
disamping Kepala Dusun sebagai Kepala Wilayah di Dusunnya masing-masing,
diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada warganya jika belum terdaftar atau
tidak mendapatkan jatah KIS. Supaya, kalau ada masalah pihak desa disalahkan,
begitu keterangan Kepala Desa Batulayar di kantornya, Rabu, 4 Nopember 2015.
Dari
hasil indentifikasi pihak Desa dan petugas TKSK sebagai penyalur, masih ditemukannya
kesulitan dalam data atau penerima KIS. Misalnya sudah pindah dan meninggal. Ini
harus disortir dulu, karena masih ada masyarakat yang namanya ada, namun alamat
tempat tinggalnya sudah berbeda, bahkan sudah ada yang meninggal, demikian tanggapan
Inda Ahmad Yani selaku Kaur di Pemerintah Desa.
Menyikapi
hal yang demikian, antara pihak desa, TKSK dan Kepala Dusun sepakat untuk
menarik lebih dahulu Kartu Indonesia Sehat tersebut untuk dilakukan verifikasi
ulang sebelum diberikan ke Kepala Dusun yang pada akhirnya akan dibagikan
kepada yang berhak menerima. Dalam gambar terlihat bahwa beberapa Kepala Dusun
sedang mengidentifkasi warga mereka masing-masing yang mendapatkan jatah KIS. Mengenai
kapan akan didistribusikannya langsung kepada masyarakat, pihak desa belum
memberikan komentar. Kita identifikasi, supaya tidak ada masalah ke depannya, setelah
itu kita akan langsung memanggil Kepala Dusun masing-masing, begitu urai
Risalah, salah seorang staf Pemerintah Desa Batulayar.