Selasa, 03 November 2015

DISTRIBUSI KIS DI DESA BATULAYAR HARUS MENUNGGU HASIL VERIFIKASI

Kartu Indonesia Sehat (KIS) mulai didistribusikan di wilayah Batulayar, namun menggungu hasil verifikasi. Gambar yang ada pada tulisan ini merupakan KIS yang siap didistribusikan di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Lombok Barat. Sebelumnya, Pemerintah Desa Batulayar dalam rapat penandatangan MoU sempat bersitegang terkait dengan akan didistribusikannya KIS. Alasan Kepala Desa Batulayar, H.M. Nur Taufiq adalah karena belum merata dan ditemukannya KIS masih ada yang tidak tepat sasaran. Awalnya, saya sangat khawatir dengan akan didistribusikannya KIS, di samping wilayah yang sudah terpecah, sering saya temukan bahkan masyarakat ke rumah datang untuk meminta jatah KIS, dan itu orang miskin, demikian urai Kepala Desa Batulayar, sesaat sebelum didistribusikannya KIS.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebelum membagikan Kartu Indonesia Sehat, Pemerintah Batulayar mengumpulkan semua perangkatnya, BPD, Kepala Dusun, RT, dan dalam pengawalan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Hadir juga dalam pertemuan yang digelar di Kantor Desa Batulayar tersebut Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kessos), yang merupakan leading sektor kemasyarakatan.
Tujuan dikumpulkannya tokoh-tokoh tersebut untuk membantu pihak desa dalam mengkominikasikan kondisi dan keadaan KIS yang sesungguhnya. Menurut Taufiq, disamping Kepala Dusun sebagai Kepala Wilayah di Dusunnya masing-masing, diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada warganya jika belum terdaftar atau tidak mendapatkan jatah KIS. Supaya, kalau ada masalah pihak desa disalahkan, begitu keterangan Kepala Desa Batulayar di kantornya, Rabu, 4 Nopember 2015.
Dari hasil indentifikasi pihak Desa dan petugas TKSK sebagai penyalur, masih ditemukannya kesulitan dalam data atau penerima KIS. Misalnya sudah pindah dan meninggal. Ini harus disortir dulu, karena masih ada masyarakat yang namanya ada, namun alamat tempat tinggalnya sudah berbeda, bahkan sudah ada yang meninggal, demikian tanggapan Inda Ahmad Yani selaku Kaur di Pemerintah Desa.
Menyikapi hal yang demikian, antara pihak desa, TKSK dan Kepala Dusun sepakat untuk menarik lebih dahulu Kartu Indonesia Sehat tersebut untuk dilakukan verifikasi ulang sebelum diberikan ke Kepala Dusun yang pada akhirnya akan dibagikan kepada yang berhak menerima. Dalam gambar terlihat bahwa beberapa Kepala Dusun sedang mengidentifkasi warga mereka masing-masing yang mendapatkan jatah KIS. Mengenai kapan akan didistribusikannya langsung kepada masyarakat, pihak desa belum memberikan komentar. Kita identifikasi, supaya tidak ada masalah ke depannya, setelah itu kita akan langsung memanggil Kepala Dusun masing-masing, begitu urai Risalah, salah seorang staf Pemerintah Desa Batulayar.