Rabu, 13 Februari 2013

PUSTU DI DAERAH PERBUKITAN



Pelayanan Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Meninting Desa Batulayar makin hari terus mendapatkan perhatian. Hari ini, tepatnya tanggal 13 Februari 2013, Puskesmas Meninting dikunjungi oleh tim kesehatan pusat. Sosialisasi kesehatan menyangkut kesehatan reproduksi, ibu hamil, dan sejenisnya digelar.
Sasaran sosialiasi tidak hanya masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Batulayar, melainkan juga para Partner Song (PS) yang bekerja di sejumlah pub dan café yang berada di daerah Batulayar ikut dijadikan objek sosialisasi. Sejumlah Partner Song (PS) yang tinggal di wilayah Batulayar terlihat serius mendengarkan arahan kesehatan yang disampaikan oleh para Tim Medis.
Meskipun sosialisasi kesehatan kerap diselenggarakan, namun kali ini sangat berbeda. Biasanya, apabila sosialisasi digelar, peserta terdiri dai para Kader Posyandu dari perwakilan masing-masing Desa dikarenakan merekalah yang paling banyak bergelut pada bidang tersebut. Begitu juga dengan tokoh agama atau tokoh masyarakat yang sering diundang untuk mengikuti sosialisasi. Tokoh agama dan masyarakat dipilih untuk mewakili dusunnya agar penyampaian informasi mengenai dunia kesehatan cepat tersebar, dst.
Sarana kesehatan lain seperti Puskesmas Pembantu (Pustu), di Batulayar, tepatnya di Dusun Apit Aik Desa Batulayar Pustu pun didirikan. Pendirian Pustu ini merupakan symbol kepedulian pemerintah terhadap dunia kesehatan. Tujuannya, agar masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan khususnya, bila mengalami gangguan cepat ditangani oleh tim medis. Kepala Puskesmas Meninting, Akmal pun sempat mengontrol kondisi Pustu yang berada di daerah pegunungan tersebut. Pada survey tersebut Akmal selaku Kepala Puskesmas didampingi oleh sejumlah staf mengecek langsung kondisi bangunan yang akan dijadikan Puskesmas Pembantu tersebut.

Pembangunan Pustu di Dusun Apit Aik Desa Batulayar ini disambut dengan gembira oleh masyarakat yang tinggal di lokasi perbukitan tersebut. Mereka gembira dengan dibangunnya Pustu di daerah tersebut. Dengan adanya Pustu, masyarakat yang tidak lagi terlalu jauh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Bila mengalami gangguan kesehatan, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut harus turun-naik bukit dan itu menyulitkan. Apalagi jika ada warga yang sakit pada saat malam hari, tentu sangat kerepotan. Jarak Puskesmas yang jauh menjadi penghambat. Semoga dengan dibangunnya Puskesmas Pembantu tersebut mampu mengayomi masyarakat dengan baik.