Jumat, 15 Februari 2013

POLEMIK STAF DESA LEMBAHSARI



Setelah resmi menduduki jabatan sebagai Kepala Desa Lembahsari Kecamatan Batulayar, H. Suratman pun membuat kejutan dengan meresuffle semua perangkat Desa. Kaur Kesra, Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Trantib serta Bendahara Desa Lembahsari hingga kini belum jelas statusnya alias masih ngambang. Namun menurut keterangan staf, pemberhentian ini dilakukan langsung oleh Kepala Desa, H. Suratman dengan berbagai alasan. Peristiwa ini sempat membuat konflik intern di desa Lembahsari.  
Mendengar kejadian ini Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin segera mengambil langkah. Dengan memanggil Kepala Desa Lembahsari serta para staf yang telah diberhentikan untuk diberikan arahan. Bertempat di Kantor Badan Penyuluhan KB Kecamatan Batulayar, dialog antara Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa Lembahsari pun digelar. Pada rapat tersebut Kepala Desa Lembahsari memberikan keterangan alasan pemberhentian perangkat desa. Alasan seperti ada desakan dari masyarakat, penyegaran staf, masih banyak Sarjana di Desa Lembahsari yang nganggur, serta ada staf yang dikabarkan telah mengundurkan diri lebih awal dikarenakan ikut mencalonkan diri sebagai  anggota Dewan. Itulah beberapa alasan H. Suratman memberhentikan pegawainya. Masa sih kita tetap biarkan masyarakat menjadi tukang batu selamanya, demikian ujar H. Suratman pada rapat.
Pada sisi yang berbeda, staf yang dinyatakan off oleh Kepala Desa tersebut masih tersangkut dengan SK yang dimilki. Hal tersebut tentu menjadi dilemma di Desa Lembahsari. Camat Batulayar memediasi konflik tersebut dengan memerintahkan perangkat (staf) tersebut untuk tetap masuk ke kantor sebagaimana biasanya untuk beraktifitas. Pada sisi yang berbeda, Kepala Desa Lembahsari, H. Suratman tetap tidak terima dengan kenyataan. Semuanya menjadi runyam. Jika staf desa itu masuk ke kantor, sudah ada yang telah menggantikan mereka, hanya saja tidak memiliki SK yang sah sebagai pegawai Desa.
Staf yang dihadirkan tersebut merasa tetap tidak puas dengan keputusan pemberhentian oleh Kepala Desa. Bahkan, semua staf sepakat untuk tetap akan menuntut haknya (gaji) sebagai pegawai Desa Lembahsari. SK Pemberhentian tidak ada, ya, sepertinya sepihak, ujar Abdul Hadi, Kaur Pemerintahan Desa Lembahsari. Hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian yang jelas, dalam rapat tersebut justru Kepala Desa meninggalkan ruangan rapat.
Tidak semua orang bisa menjadi pemimpin yang baik, bijak, serta bisa mengayomi kebutuhan masyarakat secara maksimal. Memimpin adalah mendengarkan. Albert Einstein mengatakan: “Kebanyakan orang mengatakan intelektualitaslah yang membuat seorang ilmuwan  hebat. Mereka salah, yang membuatnya hebat adalah karakter".
Karakter dan kredibilitas selalu berjalan bersama dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kepemimpinan tanpa kredibilitas cepat atau lambat akan hancur. Karakter membuat orang dipercaya dan rasa percaya membuatnya bisa memimpin dengan baik. Seorang pemimpin tidak pernah membuat komitmen kecuali ia melaksanakannya dan ia benar-benar melakukan segalanya untuk menunjukan integritas, sekalipun hal itu tidak nyaman baginya. Kepercayaan adalah dasar kepemimpinan. Rusak kepercayaan, berakhir pulalah sebuah kepemimpinan.