Setelah resmi menduduki
jabatan sebagai Kepala Desa Lembahsari Kecamatan Batulayar, H. Suratman pun
membuat kejutan dengan meresuffle semua perangkat Desa. Kaur Kesra, Kaur Pemerintahan,
Kaur Pembangunan, Kaur Trantib serta Bendahara Desa Lembahsari hingga kini belum
jelas statusnya alias masih ngambang. Namun menurut keterangan staf,
pemberhentian ini dilakukan langsung oleh Kepala Desa, H. Suratman dengan
berbagai alasan. Peristiwa ini sempat membuat konflik intern di desa
Lembahsari.
Mendengar kejadian ini Camat
Batulayar, Drs. Mujitahidin segera mengambil langkah. Dengan memanggil Kepala
Desa Lembahsari serta para staf yang telah diberhentikan untuk diberikan
arahan. Bertempat di Kantor Badan Penyuluhan KB Kecamatan Batulayar, dialog
antara Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa Lembahsari pun digelar. Pada
rapat tersebut Kepala Desa Lembahsari memberikan keterangan alasan
pemberhentian perangkat desa. Alasan seperti ada desakan dari masyarakat,
penyegaran staf, masih banyak Sarjana di Desa Lembahsari yang nganggur, serta
ada staf yang dikabarkan telah mengundurkan diri lebih awal dikarenakan ikut
mencalonkan diri sebagai anggota Dewan. Itulah
beberapa alasan H. Suratman memberhentikan pegawainya. Masa sih kita
tetap biarkan masyarakat menjadi tukang batu selamanya, demikian ujar
H. Suratman pada rapat.
Pada sisi yang berbeda, staf
yang dinyatakan off oleh Kepala Desa tersebut masih tersangkut dengan SK yang
dimilki. Hal tersebut tentu menjadi dilemma di Desa Lembahsari. Camat Batulayar
memediasi konflik tersebut dengan memerintahkan perangkat (staf) tersebut untuk
tetap masuk ke kantor sebagaimana biasanya untuk beraktifitas. Pada sisi yang
berbeda, Kepala Desa Lembahsari, H. Suratman tetap tidak terima dengan
kenyataan. Semuanya menjadi runyam. Jika staf desa itu masuk ke kantor, sudah
ada yang telah menggantikan mereka, hanya saja tidak memiliki SK yang sah
sebagai pegawai Desa.
Staf yang dihadirkan tersebut
merasa tetap tidak puas dengan keputusan pemberhentian oleh Kepala Desa.
Bahkan, semua staf sepakat untuk tetap akan menuntut haknya (gaji) sebagai
pegawai Desa Lembahsari. SK Pemberhentian tidak ada, ya, sepertinya sepihak, ujar
Abdul Hadi, Kaur Pemerintahan Desa Lembahsari. Hingga berita ini diturunkan
belum ada kepastian yang jelas, dalam rapat tersebut justru Kepala Desa
meninggalkan ruangan rapat.
Tidak semua orang bisa menjadi
pemimpin yang baik, bijak, serta bisa mengayomi kebutuhan masyarakat secara
maksimal. Memimpin adalah mendengarkan. Albert Einstein mengatakan: “Kebanyakan orang mengatakan intelektualitaslah yang membuat seorang ilmuwan hebat. Mereka salah, yang membuatnya hebat adalah karakter".
Karakter dan kredibilitas
selalu berjalan bersama dan harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kepemimpinan tanpa
kredibilitas
cepat atau lambat akan hancur. Karakter membuat orang dipercaya dan rasa percaya membuatnya bisa
memimpin
dengan baik. Seorang pemimpin tidak pernah membuat komitmen
kecuali ia melaksanakannya dan ia benar-benar melakukan segalanya untuk
menunjukan integritas, sekalipun hal itu tidak nyaman baginya. Kepercayaan adalah dasar
kepemimpinan.
Rusak kepercayaan, berakhir pulalah sebuah kepemimpinan.