Yayasan Handicap Internasional Go
Winner of Nobel Peace Prize untuk pertama kalinya mengunjungi Kecamatan
Batulayar Lombok Barat. Kunjungan personil Handicap ini bertujuan untuk
mengidentifikasi para penyandang cacat yang berada di wilayah Kecamatan
Batulayar. Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa se Kecamatan Batulayar beserta
para Tim Survey yang akan mendata para penyandang di Sembilan Desa yang ada di
Kecamatan Batulayar. Mewakili Camat Batulayar, Burhanudin, S. Pd selaku Kepala
Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kessos) Kecamatan dalam sambutannya mengatakan
bahwa program identifikasi penyandang cacat ini merupakan salah satu bentuk
dari kegiatan yang digalang oleh Handicap. Tujuan dari semua ini adalah untuk
menghapus diskriminasi antara orang normal dan orang cacat. Jadi sama saja,
kita tidak membedakan hak-hak orang cacat di hadapan pemerintah dan jika ada
bantuan dan sejenisnya supaya tetap terarah, demikian ungkapan Burhanudin saat
membuka dan member sambutan kepada hadirin.
Lembaga non pemerintah tersebut
terjaring secara internasional dan bekerja sama dengan instansi-instansi
pemerintah, pusat dan daerah. Di samping itu Handicap merupakan lembaga non
profit atau tidak mencari keuntungan dari pihak manapun. Dengan adanya
organisasi-organisasi seperti ini diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan
penyandang cacat yang ada di Batulayar. Untuk itu kita bentuk tim Survey yang
akan mendata berapa jumlah penyandang Cacat, demikian ungkap Teresia,
salah seorang Personil Handicap saat presentasi.
Lembaga ini tidak hanya mengakomodir
dari tingkatan usia atau umur, melainkan semua jenis penyandang cacat. Namun
yang lebih diproritaskan adalah anak-anak penyandang cacat yang masih sekolah
yang masih membutuhkan pendidikan dan perhatian lebih, ujar Afra lebih lanjut. Sebelumnya,
Tim dari Handicap memperkenalkan beberapa petugas yang ditugaskan sebagai
pendata para penyandang cacat pada masing-masing Desa. Bila mereka datang
berkunjung ke Desa kita harapkan bantuan dari pihak Desa untuk mengarahkan atau
mendampingi para pendata dalam mencari sasaran dan mendata jumlah penyandang
cacat.
Semoga dengan adanya lembaga social
kemanusiaan tersebut dapat membantu mengurangi beban serta mengakomodir para
penyandang cacat yang ada di wilayah Batulayar. Dengan hal tersebut mungkin
dapat memacu adrenalin para penyandang cacat, untuk tetap eksis, tanpa ada
unsure diskriminasi atau merasa termarginalkan dalam menjalani hidup dan
kehidupan dunia.