Rabu, 07 Desember 2011

MUSCAB PPCI KAB. LOMBOK BARAT


DESA SENTELUK: Musyarawah Cabang Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (Muscab PPCI) Kabupaten Lombok Barat yang digelar di Kantor Aula Kantor Desa Senteluk Kecamatan Batulayar berjalan lancar. Musyarawah dengan agenda pembentukan pengurus baru untuk priode 2011-2016 secara aklamasi menunjuk H. Muna’im sebagai Ketua Koordinator untuk Kabupaten Lombok Barat. Kesepakatan Muna’im menjabat sebagai ketua itu telah mendapat persetujuan dari peserta yang hadir. Muna’im menggantikan ketua sebelumnya, Johri yang  berakhir masa jabatannya pada tahun ini. Kita membutuhkan ketua untuk mengkoordinator kita, demikian kata salah seorang peserta rapat. Kalau tidak memiliki ketua, kita ibarat anak ayam yang kehilangan induknya, khususnya untuk orang-orang Tuna Netra seperti kita, demikian sambungnya.
Peserta cacat yang hadir pun berdatangan dari berbagai penjuru lingkup Kabupaten Lombok Barat. Kecamatan Lingsar, Gunungsari, Labuapi  dan Batulayar yang mendominasi undangan Musyawarah Cabang (Muscab). Sementara dari pihak pemerintah Kecamatan, Burhanudin, S. Pd yang mewakili Camat Batulayar dalam sambutannya mengatakan rasa apresiasi yang tinggi dengan terselenggaranya program-program seperti ini. Ini merupakan wadah untuk memudahkan koordinasi ke depan khususnya bagi penyandang cacat, demikian ungkap Burhanudin.
Sejatinya terdapat tiga agenda yang menjadi topic bahasan dalam rapat yang berdurasi 2 jam tersebut, agenda yang dimaksud meliputi; pertanggungjawaban pengurus lama, pemilihan pengurus DPC PPCI Lombok Barat serta pemilihan Dewan Pertimbangan Cabang PPCI Kabupaten Lombok Barat. Topik pertanggungjawaban pengurus lama batal dilaksanakan dikarenakan ketua sebelumnya berhalangan hadir memenuhi undangan. Jadi, acara inti yang dilaksanakan adalah  pembentukan pengurus baru yang mendeklarasikan Muna’im sebagai ketua.
Dalam sambutannya Muna’im menghaturkan banyak terima kasih kepada hadirin yang rapat. Insyaallah saya kita akan berbuat semampunya untuk kepentingan kita bersama, meskipun kita menyandang status cacat, kita jangan berputus asa, buktikan bahwa kita bisa, kita mampu berbuat sebagaimana teman atau saudara-saudara kita, demikian ungkap Muna’im memberikan semangat motivasi pada rekan-rekan yang hadir.