Mencetak pemimpin tidak sama dengan mencetak
petani, mencetak pemimpin tidak sama dengan mencetak nelayan, kondektur, dan
sejenisnya. Menjadi otak Teri lebih baik daripada menjadi ekor gajah, demikian
uraian taujihat pimpinan Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah, Kiai Haji
Mujtahidin Abdullah, M. Ag saat melantik pengurus Organisasi Santri Pondok
Pesantren Madrasatul Qur’aniyah yang disingkat dengan OSAMAH tadi malam
langsung di areal pondok pesantren.
Pelantikan pengurus santri pondok pesantren
periode 2014-2015 ini terdiri dari 8 orang yang diketuai langsung oleh Miptahul
Aziz. Bidang keamanan, ibadah, kebersihan, serta bidang penerangan. Pengurus
ini ditugaskan langsung dipondok pesantren untuk mengawal aktifitas dan
kegiatan-kegiatan selama berada di pondok pesantren.
Kalian harus bangga menjadi anak pesantren.
Pesantren merupakan ladang untuk mencetak kader 25 atau bahkan 50 tahun ke depan.
Fondasi pondok pesantren berawal dari sistem kepemimpinan dan kalian bagian
dari sistem tersebut. Selaku pimpinan pondok pesantren, setiap pelantikan
seperti ini saya merasakan kebanggaan dan haru, begitu keterangan Kepala Kantor
Urusan Agama Kecamatan Batu Layar tersebut. Beliau menambahkan, awal dari
kepemimpinan besar, dimulai dari hal-hal yang kecil, terang H. Mujtahidin.
Pimpinan mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya terutama kepada para pengurus-pengurus yang telah berperan
besar dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Ustad Muhammad Rifki, Ustadz Heri, merupakan
icon pondok pesantren Madrasatul Qur’aniyah. Insya Allah kami akan mencetak
insan-insan seperti kalian, lanjut alumnus Al-Azhar Mesir ini.