Sabtu, 17 Mei 2014

KUN THAW MUARA KALUNG MASIH EKSIS DI BATULAYAR



Kun Thaw Muara Kalung adalah salah satu nama dari seni beladiri, dan kini eksis di salah satu dusun Desa Batulayar. Sekilas mengenai sejarah KunThaw Muara Kalung, Pak Rusli salah satu dari pentolan sekaligus pelatih beladiri ini mengatakan, Seni beladiri Kun Thaw Muara Kalung ini, pada awalnya bernama KunThaw saja dan beladiri ini berasal dari China. Seiring perkembangan zaman, seni beladiri Kun Thaw dipadukan dengan silat lokal atau pencak sasak. Akhirnya nama dari seni beladiri ini, diubah menjadi KunThaw Muara Kalung. Dengan nama ini pula Kun Thaw bisa ikut ambil bagian untuk berkecimpung dan bersaing dalam sebuah kejuaraan.
Lebih jauh Pak Rusli menjelaskan, sebenarnya eksistansi beladiri Kun Thaw Muara Kalung di Dusun Teloke ini, bukan hal baru, maliankan telah hadir dan digemari lebih dari 25 tahun. Ceritanya, bela diri ini dibawa dan diajarkan oleh Mamiq Umar (Alm), seorang pendatang yang menetap di kampung ini. Meski demikian olah raga ini sempat vakum setelah beberapa tahun terakhir ini.
Selanjutnya, bela diri yang berlambangkan harimau dan dengan kostum hitam ini, kembali unjuk gigi, membentangkan sayapnya menggelar latihan. Penggemar bela diri ini mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Di dusun Teloke ini Kun Thaw diajarkan dua kali dalam seminggu dengan jadwal latihan sore dan malam hari. Adapun mengenai Gerakan atau jurus jurus yang diterapkan KunThaw Muara Kalung ini tidak jauh berbeda dengan bela diri atau pencak silat lainnya. Hanya sajak sebutan untuk nama dari gerakannya yang sedikit berbeda, contohnya dalam Kun Thaw, Kuda-kuda disebut dengan botong, mirip bahasa China yang sesuai dengan asal-usulnya.