Sabtu, 10 Mei 2014

MANAGEMENT RUMAH TAHFIDZ DAN TUTORIAL ASYIK MENGHAFAL AL-QUR'AN

Bagi rakyat Nusantara, mungkin sedikit dari penduduk negeri ini yang tidak mengenal dengan tokoh seperti Yusuf Mansur. Disamping sering muncul di berbagai media sebagai public figure, tokoh ini juga mencuat namanya dengan berbagai inovasi atau ide-ide yang sangat brillian. Salah satu program yang menarik dari ide yang telah dipublikasi bagi umat adalah program Rumah Tahfidz.  
Rumah Tahfidz Daarul Quran merupakan program yang digagas oleh Pesantren Tahfidz Daarul Quran dibawah asuhan Yusuf Mansur. Program Rumah Tahfidz ini bertujuan untuk mengembangkan centra tahfidz di masyarakat, membibit serta mencetak para penghafal al-Quran dengan melibatkan potensi masyarakat setempat. Dan yang tak kalah pentingnya dari semua itu adalah membentuk generasi qurani yang berakhlakul karimah sesuai dengan petunjuk dan ajaran agama.
Berbicara tentang Rumah Tahfidz, mungkin di Lombok belum tenar atau dikembangkan. Di bandingan dengan daerah seperti Jawa misalnya, Rumah Tahfidz mungkin lebih dulu digandrungi dan dikembangkan. Padahal, jika diteliti dan dicermati, Lombok memiliki julukan Pulau Seribu Masjid dengan komunitas penduduk Islam yang padat. Ironis jika lembaga sederhana seperti Rumah Tahfidz tak bisa dikembangkan di Pulau dengan masjid terbanyak di Indonesia.
Pondok Pesantren Madrasatul Quraniyah merupakan salah satu pondok pesantren yang beruntung karena langsung mendapatkan tutorial mengenai pembentukan, pembinaan, serta pengembangan Rumah Tahfidz. Ya, pimpinan Rumah Tahfidz Sumatera Selatan, Kiai H. Fauzan Yayan langsung memberikan pengajaran terkait dengan seluk-beluk Rumah Tahfidz di pondok pesantren yang dipimpin oleh TGH. Mujtahidin, Lc, M. Ag. Management Rumah Tahfidz diprioritaskan bagi perangkat Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah sebagai pengetahuan awal jika ingin mendirikian.
Dalam penyampaian materinya, kiai Fauzan mengajarkan cara cepat dan asyik cepat untuk menghafal al-Quran. Selain menghafal dengan mulut atau lisan, Fauzan juga mengajarkan bagaimana mudah menghafal al-Quran dengan menggunakan simbol atau bahasa tubuh dengan sangat sederhana dan menarik. Para peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari sejumlah perangkat Ponpes MQ, santri dan tamu undangan. Peserta yang hadir nampak asyik dan enjoy ketika melakukan praktek yang diajarkan oleh kiai Fauzan Yayan.
Disamping mengajarkan praktek langsung cara asyik menghafal al-Quran, peserta juga diberikan tutorial management pengembangan Rumah Tahfidz Quran. Acara yang digelar langung di Ponpes Madrasatul Quraniyah ini dijadwalkan sejak pukul 10:00 wita hingga selesai. Manuver-manuver yang mashlahat bagi umat ini sejatinya mendapat support dari pemerintah. Demikian ini, karena menghafal Quran, memahami, dan mengamalkan ajarannya merupakan perintah yang harus dijalankan oleh setiap umat Islam. Dalam sabda Nabi Muhammad SAW dikatakan: Bahwa Allah memiliki keluarga pada manusia. Para sahabat bertanya, siapakah keluarga yang dimaksud, Nabi menjawab, Para Ahli al-Quran. Inilah dasar filosofi untuk menghafal al-Quran.