Bagi
rakyat Nusantara, mungkin sedikit dari penduduk negeri ini yang tidak mengenal
dengan tokoh seperti Yusuf Mansur. Disamping sering muncul di berbagai media
sebagai public figure, tokoh ini juga mencuat namanya dengan berbagai inovasi
atau ide-ide yang sangat brillian. Salah satu program yang menarik dari ide
yang telah dipublikasi bagi umat adalah program Rumah Tahfidz.
Rumah
Tahfidz Daarul Quran merupakan program yang digagas oleh Pesantren Tahfidz
Daarul Quran dibawah asuhan Yusuf Mansur. Program Rumah Tahfidz ini bertujuan
untuk mengembangkan centra tahfidz di masyarakat, membibit serta mencetak para
penghafal al-Quran dengan melibatkan potensi masyarakat setempat. Dan yang tak
kalah pentingnya dari semua itu adalah membentuk generasi qurani yang
berakhlakul karimah sesuai dengan petunjuk dan ajaran agama.
Berbicara
tentang Rumah Tahfidz, mungkin di Lombok belum tenar atau dikembangkan. Di
bandingan dengan daerah seperti Jawa misalnya, Rumah Tahfidz mungkin lebih dulu
digandrungi dan dikembangkan. Padahal, jika diteliti dan dicermati, Lombok
memiliki julukan Pulau Seribu Masjid dengan komunitas penduduk Islam yang
padat. Ironis jika lembaga sederhana seperti Rumah Tahfidz tak bisa
dikembangkan di Pulau dengan masjid terbanyak di Indonesia.
Pondok
Pesantren Madrasatul Quraniyah merupakan salah satu pondok pesantren yang
beruntung karena langsung mendapatkan tutorial mengenai pembentukan, pembinaan,
serta pengembangan Rumah Tahfidz. Ya, pimpinan Rumah Tahfidz Sumatera Selatan,
Kiai H. Fauzan Yayan langsung memberikan pengajaran terkait dengan seluk-beluk Rumah
Tahfidz di pondok pesantren yang dipimpin oleh TGH. Mujtahidin, Lc, M. Ag.
Management Rumah Tahfidz diprioritaskan bagi perangkat Pondok Pesantren
Madrasatul Qur’aniyah sebagai pengetahuan awal jika ingin mendirikian.
Dalam
penyampaian materinya, kiai Fauzan mengajarkan cara cepat dan asyik cepat untuk
menghafal al-Quran. Selain menghafal dengan mulut atau lisan, Fauzan juga
mengajarkan bagaimana mudah menghafal al-Quran dengan menggunakan simbol atau
bahasa tubuh dengan sangat sederhana dan menarik. Para peserta yang mengikuti
pelatihan ini terdiri dari sejumlah perangkat Ponpes MQ, santri dan tamu
undangan. Peserta yang hadir nampak asyik dan enjoy ketika melakukan praktek
yang diajarkan oleh kiai Fauzan Yayan.
Disamping
mengajarkan praktek langsung cara asyik menghafal al-Quran, peserta juga
diberikan tutorial management pengembangan Rumah Tahfidz Quran. Acara yang
digelar langung di Ponpes Madrasatul Quraniyah ini dijadwalkan sejak pukul
10:00 wita hingga selesai. Manuver-manuver yang mashlahat bagi umat ini
sejatinya mendapat support dari pemerintah. Demikian ini, karena menghafal Quran,
memahami, dan mengamalkan ajarannya merupakan perintah yang harus dijalankan
oleh setiap umat Islam. Dalam sabda Nabi Muhammad SAW dikatakan: Bahwa Allah
memiliki keluarga pada manusia. Para sahabat bertanya, siapakah keluarga yang
dimaksud, Nabi menjawab, Para Ahli al-Quran. Inilah dasar filosofi untuk
menghafal al-Quran.