Jumat, 08 November 2013

OPEN DEFECATION FREE; KECAMATAN BATULAYAR MENJADI PERCONTOHAN


Patut dibanggakan bahwa Kecamatan Batulayar sebagai salah satu Kecamatan percontohan di Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat dalam bidang Pengentasan Open Defecation Free (ODF) alias Kecamatan yang bebas dari Buang Air Besar (BAB) sembarangan. Dari Sembilan Desa yang menjadi wilayah Kecamatan Batulayar, 3 Desa mewakili dalam hal ODF tersebut. Tiga Desa yang menjadi percontohan adalah; Desa Senggigi, Desa Batulayar Barat dan Desa Senteluk.

Keberhasilan dalam pengentasan ODF ini langsung menjadi objek studi kunjungan 5 (lima) Kabupaten dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk dijadikan sample dan bahan yang akan menjadi percontohan di wilayah ujung Timur Indonesia tersebut. Dalam kunjungannya ke Kecamatan Batulayar, Tamu yang berasal dari NTT ini didampingi langsung oleh Kepala Bappeda Lombok Barat, dan perwakilan Dinas Kesehatan Lombok Barat.
Pukul 14. 00 Wita, bertempat di Aula Kantor Camat Batulayar, Drs. Mujitahidin langsung memberikan sambutan penerimaan. Dalam sambutan yang disampaikan oleh Mujitahidin banyak mengulas cerita seputar wilayah Batulayar. Kami memiliki 9 (Sembilan) Desa, dan semua Desa tersebut memiliki khas dan karakter masing-masing. Mulai dari Dunia wisata, pertanian, perindustrian, kesenian, semua ada di Kecamatan Batulayar, demikian sambut Camat Batulayar.
Lebih lanjut Mujitahidin menerangkan, bahwa Kecamatan Batulayar yang menjadi wilayahnya memiliki perkembangan yang makin meningkat. Sektor Pariwisata Senggigi yang menjadi Icon atau adalan dalam perkembangan dan kemajuan mampu menciptakan lapangan pekerja bagi masyarakat yang ujungnya membantu pemerintah utamanya meminimalisir pengangguran dengan memanfaatkan dunia wisata. Sektor pariwisata di Senggigi merupakan Sumber Pendapatan Daerah terbesar untuk Kabupaten Lombok Barat, demikian, terang Camat Batulayar dihadapan para tamu undangan yang hadir.
Dalam rangka kunjungan tersebut, tamu yang berasal dari NTT tersebut kemudian melakukan survey di 3 wilayah yang telah mendapatkan label Open Defecation Free (ODF). Semoga Kecamatan Batulayar mampu mempertahankan predikat ODF dan dapat menjadi percontohan bagi Kecamatan atau wilayah lain.