Rabu, 21 Agustus 2013

PROGRAM DESA HARUS TRANSPARAN

Rapat Sosialisasi Pelaksanaan Program Alokasi Dana Desa (ADD) Tahap Pertama Tahun 2013 Desa Pusuk Lestari Kecamatan Batulayar sempat adu urat saraf. Dimulai sejak pukul 10:00 pagi, rapat yang dihadiri oleh hamper seluruh lapisan masyarakat Desa Pusuk Lestari mempersoalkan system pelaksanaan Program Alokasi Dana Desa (ADD) Tahap Pertama yang dinilai kurang transparan oleh Ketua Tim. Rapat di gelar di Restaurant Pusuk Pas wilayah Kecamatan Batulayar Lombok Barat.
Pada rapat kali ini hadir Camat Batulayar, Kepala Desa Pusuk Lestari, Tim Fasilitator Kabupaten dan Kecamatan, BPD, dan semua tokoh di Desa Pusuk Lestari ikut menghadiri acara yang dijadwalkan oleh Panitia. Kepala Desa Pusuk Lestari, Junaidi, dalam sambutannya menjelaskan bagaimana aturan pelaksanaan Alokasi Dana Desa kepada hadirin. Semuanya aturan yang ada, kita laksanakan sesuai dengan juklak dan juknis. Kalaupun ada kesalahan dalam pelaksanaan kami mohon supaya jangan langsung dieliminir, karena kita semua bisa salah, demikian ungkapan sambutan Kepala Desa. Lebih lanjut Kades mengatakan, bahwa masalah yang ada di Desa Pusuk Lestari bukan sepenuhnya tanggung jawab Desa, melainkan masyarakat. Untuk itu kita perlu saling mengevaluasi, saling menasihati, kalau ada permasalahan, kita selesaikan bersama, begitu harap Junaidi.
Berbeda dengan sambutan yang disampaikan oleh Camat Batulayar. Drs. Mujitahidin mengawali sambutannya dengan mengucap “Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin, atas nama Pemerintah Kecamatan dan Pribadi, kalau ada kesalahan berhubung ini masih bulan Syawal waktunya untuk kita saling member maaf, demikian kata pembuka yang disampaikan Camat. Adapun dengan masalah yang ada di Desa Pusuk Lestari terkait dengan pelaksanaan Alokasi Dana Desa (ADD), Camat menyikapi dengan bijak. Terkait permasalahan yang ada, khususnya ADD, mari kita saling membenahi. Desa Pusuk Lesatri ini kita ibaratkan seperti Desa yang masih BATITA (Bawah Tiga Tahun), kita bisa membayangkan aktifitas yang bisa dilakukan, baru sekedar merangkak, “Ngesot”, jadi kalau ada masalah mari kita jalin komunikasi yang baik untuk membangun Desa ini menjadi lebih baik, kalau bukan masyarakat Pusuk Lesatri siapa lagi yang diharapkan, demikian ungkap Mujitahidin. Segala permasalahan, mari kita konsulatasikan, ke Kepala Dusun, Ke Kades, Ke Kecamatan, saya 24 jam siap menerima konsultasi dari warga, begitu aku Camat.
Kemudian, Tim Fasilitator Kabupaten dan Kecamatan ikut mengambil bagian dengan menjelaskan secara rinci system penggunaan Anggaran yang harus dikerjakan oleh Alokasi Dana Desa tahap pertama. Untuk diketahui, untuk ADD tahap pertama di Desa Pusuk Lestari tidak ada pekerjaan fisik. Begitu penjelasan Tim Fasilitator Kecamatan dan Kabupaten yang ikut menetralisir rapat. Dialog antara peserta dan panitia pun terjadi dengan a lot, terutama masalah ketransparanan Tim, namun semua persoalan yang dilontarkan ke Panitia dan dapat dijawab dengan tuntas dan cooling down. Rapat ditutup do’a yang disampaikan oleh Penghulu Desa Pusuk Lestari.