Kamis, 22 Agustus 2013

PON-PES MADRASATUL QUR'ANIYAH; MENUJU MADRASAH UNGGULAN

Dalam dunia pendidikan, predikat unggulan sering menjadi atmosfer dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan membanggakan. Sumber Daya Manusia yang dihasilkan oleh sekolah-sekolah unggulan biasanya mampu bersaing dalam berbagai kancah penting pendidikan. Namun, untuk mewujudkan sekolah unggulan tak mudah. Butuh puluhan tahun untuk merintis, menata, dan memanajemen untuk mencapai hasil yang diimpikan. Berbagai progam formal dan informal harusnya telah tertada dengan baik. Kedisiplinan, Program, Manajemen, Mutu, Prestasi, dan sarana-prasana serta lainnya.
Kini, lembaga-lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta berlomba-lomba menarik perhatian alias bersaing untuk mendapatkan predikat yang terbaik. Menciptakan manusia-manusia unggul, berprilaku teladan, unggul dalam berkarya dalam menciptakan sekolah yang berwawasan global menjadi impian yang ingin ditargetkan oleh Madrasah Tsanawiyah Satu Atap (MTs-SA) Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah Dusun Tato Desa Sandik Kecamatan Batulayar Lombok Barat.
Meskipun baru beroperasi sekitar empat tahun, Sekolah yang didirikan oleh TGH. Mujitahidin Abdulllah, MA. memiliki tekad kuat dan tentu ingin didikannya menjadi generasi yang mampu berkiprah untuk sebagai tulang punggung agama, bangsa dan negara. Dengan visi “Unggul Dalam Prestasi, Teladan dalam Berprilaku dan Terampil Dalam Berkarya untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berwawasan luas” tetap menjadi target Alumnus Al-Azhar tersebut.
Dalam rapat terbatas dengan punggawa Pondok Pesantren, rumusan visi-misi pondok pesantren Madrasatul Qur’aniyah kini jelas sudah. Pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama, kebersamaan ini jauh lebih berharga dari apa yang pernah kita raih, rasa kebersamaan dan berjibaku mewujudkan kebaikan merupakan hal terpuji, demikian sambutan TGH. Mujtahidin dalam rapat penyampaian visi-misi Madrasah Tsanawiyah.
Moment ini kita akan membuat visi-misi madrasah yang sebentar lagi akan menghadapi Akreditasi. Target nilai kita setidaknya “B”. Dengan demikian, segala kekurangan, yang akan menjadi bahan penilaian atau item penilaian standar Akreditasi harus kita benahi segera, lanjut TGH yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Batulayar ini. Hadir dalam tersebut, Ketua Komite, Kepala Sekolah, dan beberapa Guru yang menjadi perwakilan guru lainnya. Rapat dibuka langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren setelah Sholat Isya dan diakhiri sekitar pukul 23:00 Wita.