S
|
iapa
pahlawan yang anda kenal? Pernahkah anda mendengar atau pernah melihat photo ataupun posternya?
Mendeskripsikan sosok pahlawan oleh setiap orang akan berbeda, tergantung bagaimana
informasi yang didapatkan, atau pendidikan yang merubah pola pikirnya. Sesungguhnya
gambaran pahlawan masih terpatri dalam jiwa kita adalah seseorang yang gagah,
berani, perkasa, kuat dan hebat, mungkin seperti seorang super hero, tapi super hero
itu juga seorang pahlawan fiksi.
Dalam rentang waktu yang ada, kajian tentang kepahlawanan
sangat terbatas, penelitian tentang pahlawan juga sangat minim, kita sudah
dsajikan dalam bentuk sesuatu yang sudah jadi dari sononya, tapi pernahkah kita
mencoba menalar bagaimana reputasi pahlawan dan track recordnya? Mungkin hanya
sebagian orang yang tahu dan mau mencari tahu, sungguh sebuah ironi, saya juga
merasakan betapa sedikitnya literature dan edukasi tentang kepahlawanan, bahkan
di sekolah pun masih diajarkan atau tidak ya? Kalau mau jujur pondasi bangsa
dan negara ini terletak dan diawali dengan semangat kepahlawanan. Idiologi,
proses dan semangat yang telah lakukan oleh para pahlawan menjadikan pondasi
dasar bagi berdirinya negara kita.
Pahlawan
adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam
membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Kata "pahlawan"
berasal dari bahasa Sansekerta phala-wan yang berarti orang yang dari dirinya
menghasilkan buah (phala) yang berkualitas bagi bangsa, negara, dan agama.
Dimasa
sekarang ini pengertian pahlawan sudah bias kenapa terbias kemungkinan juga
karena tadi; edukasi, pengalaman dan atau informasi. Ketiga hal itulah yang
menjadikan pengertian pahlawan mendapatkan resistensi, di saat ini pengertian
pahlawan hanya sebatas seorang idola.
Idola
dan pahlawan tentu saja berbeda, masing-masing individu berlomba untuk
mendapatkan gelar pahlawan (idola) dengan berbagai macam cara, sudah dicekoki
makanan dan menu oleh media melalui opini-opini yang membangun interprestasi
kita tentang pahlawan. Itulah yang memengaruhi, mengerakkan pikiran dan fisik
kita untuk memberikan dukungan yang luar biasa.
Tidak
dipungkiri juga ada memang Pahlawan yang tumbuh secara alami, timbul terbangun
dan mampu memberikan nuansa terhadap lingkungan masyarakat, opini yang dibangun
adalah opini rakyat secara alamiah, namun itu juga cuma seorang sosok yang
entah kapan gelar itu akan terbukti karena sekali lagi hasil yang akan
membuktikannya.
Pahlawan
VS Pahlawan adalah bagaimana kita menyadari di saat ini kalau kita melihat
perkembangan Politik yang tentu saja akan mepengaruhi resistensi bangsa ada
Puluhan bahkan ratusan orang yang mulai dan akan serta sudah membentuk opini
menjadi pahlawan padahal itu dilakukan bukan berdasarkan kepentingan rakyat,
tapi hanya kepentingan mereka dan golongannya, tapi lawanya versus adalah
pahlawan tanpa tanda jasa yang memang terbangun secara alamiah bagaimana
kekuatan mereka? Tentu saja kita yang menjadi wasitnya.
Pahlawan
nasional Indonesia adalah:
1. Warga
Indonesia yang telah meninggal dunia.
2. Orang
yang telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata, perjuangan politik,
atau perjuangan dalam bidang lain mencapai/ merebut/ mempertahankan/ mengisi
kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Orang
yang telah melahirkan gagasan atau pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan
bangsa dan negara.
4. Orang
yang telah menghasilkan karya besar yang mendatangkan manfaat bagi
kesejahteraan masyarakat luas atau meningkatkan harkat dan martabat bangsa
Indonesia
5. Orang
yang pengabdian dan perjuangan yang dilakukannya berlangsung hampir sepanjang
hidupnya, tidak sesaat, dan melebihi tugas yang diembannya.
6. Orang
yang perjuangannya mempunyai jangkauan luas dan berdampak nasional.
7. memiliki
konsistensi jiwa dan semangat kebangsaan/ nasionalisme yang tinggi.
8. Orang
yang memiliki akhlak dan moral yang tinggi.
9. Orang
yang pantang menyerah pada lawan ataupun musuh dalam perjuangannnya.
10. Orang
yang tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang merusak nilai perjuangannya.
Pemberian
Gelar kepada Proklamator Soekarno-Hatta tentu saja melalui kajian yang
komprehensif dan memang sudah selayaknya gelar pahlawan itu diberikan, kita
mungkin tak akan menyangkal hal tersebut dan tidak perlu untuk diperdebatkan,
tapi lihatlah sekarang kondisi, harusnya ketika kajian kepahlawanan itu
dilakukan kita juga harus mencoba menerapkan dalam spirit social kemasyarakatan,
sehingga filosofi dan idealisme yang terbangun bias menjadi refrensi bagi bangsa
kita.
Cukup
sudah gejolak social, politik, dan keamanan yang sudah lewat jangan terjadi
lagi, sehingga kita jenuh dengan pahlawan-pahlawan idola yang dengan begitu
gagahnya datang di tengah persoalan yang ada bak seorang pahlawan yang mampu
menyelesaikan masalah alias PAHWALAN
KESIANGAN. Hemat saya, pahlawan adalah SIAPA
PUN yang mampu menahan diri, mendeteksi, mengelaminir, bahkan mencegah
problematika yang merugikan, diri pribadi maupun orang lain, yang menyebabkan
tidak terjadinya konflik atas landasan; individu, ras, agama atau golongan.
Alangkah
bangganya bangsa ini ketika ada yang mampu seperti itu, pada setiap orang dengan
profesi variatif yang kita lakukan harusnya menjadi katalis perubahan. Karyawan,
staf, TNI, Polri, Tokoh Agama, Pemuda dan Masyarakat serta aparatur
pemerintahan. Semua kita harus menjadi pahlawan, dan kita tidak perlu terbui
dengan keadaan yang ada. Mari kita bangun bangsa ini bersama melalui edukasi
pendidikan kebangsaaan, mengetahui idealism kepahlawanan sehingga kita tidak
terjebak dalam pertempuran dan pertandingan Pahlawan melawan Pahlawan. (Yudi’s).