Seiring perkembangan pola piker
dan tingkah laku manusia serta dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi
tantangan zaman, manusia cendrung ingin melakukan perubahan atau perbaikan diri
dari waktu ke waktu. Perkembangan dan perubahan pola pikir manusia kerap ditempuh
melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Tentu semua itu dimaksudkan untuk
mencapai hasil terbaik. Pendidikan sebagaimana yang dikenal dalam masyarakat luas;
formal dan non formal.
Pemuda yang akan menjadi
tulang punggung bangsa harus mampu dan bisa mengembangkan diri serta bersaing
agar tidak tergilas roda zaman. Inilah yang dirasakan oleh para pemuda dan
pemudi Dusun Teloke Desa Batu Layar untuk mengembangkan keterampilan bahasa
Inggris. Kegiatan keterampilan berupa kursus Bahasa Inggris ini diapresiasi
oleh pemuda Dusun. Yayasan Miftahussalam yang menjadi dalang penyelenggaraan
aktifitas ini. Tidak tanggung-tanggung yang menjadi instruktur langsung dalam
pelatihan ini adalah orang asing. Tiga pemuda yang berasal dari relawan vLOK
Belanda terjun untuk mengasah kemampuan bahasa Inggris pemuda Dusun Teloke Desa
Batu Layar.
Thomas, Theis dan Soldier
merupakan orang yang meluangkan waktu dan memberikan ilmu bahasa Inggris. Thomas
dan Theis merupakan pemuda asal Belanda. Adapun Soldier pemuda kewarganegraan Australia.
Ketiganya tengah menimba ilmu di Belanda dan mereka merupakan relawan dari
VLOK. Bertempat di Gedung Miftahussalam Dusun Teloke Batu Layar, ketiga relawan
ini mengajarkan bahasa Inggris secara gratis.
Animo masyarakat yang
mengikuti pelatihan terlihat dengan banyaknya peminat. Kesulitan mengatur waktu
membuat peserta harus dibagi menjadi dua kategori. Kategori siswa usia SMP
dijadwalkan pada sore hari sehabis Ashar. Sedangkan untuk SMA dan umum
dijadwalkan setelah melakukan shalat Isa. Pesertanya pun sangat antusias dan
bergairah saat mengikuti kursus gratis ini. Bahasa Inggris merupakan bahasa
dunia yang semakin ngetrend dan tak lekang dengan waktu.
Ini merupakan kesempatan
bagi para pemuda-pemudi utamanya untuk menggali pengetahuan dan mengasah
keterampilan berbahasa. Menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya merupakan
tuntutan setiap orang agar tidak menjadi rugi. Time’s money. Kalimat inilah yang
menjadi inspirasi pemuda-pemuda Dusun Teloke Batu Layar agar tidak membuang
waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.