Rabu, 09 Juli 2014

AMANKAN KAWASAN WISATA PEMERINTAH BANGUN MENARA PENGAWAS PANTAI

Dalam rentan waktu empat tahun terakhir, korban jiwa atau yang meninggal di kawasan wisata Senggigi tergolong tinggi. Di pantai Senggigi, dalam catatan petugas keamanan terhitung empat nyawa telah melayang diakibatkan oleh arus air. Bergeser ke sebelah utara di pantai Kerandangan, sebanyak hingga tahun ini tercatat 38 manusia telah menjadi korban keganasan arus air yang sangat deras. Dan semua itu terjadi di daerah wisata, pantai khususnya.
Dengan melihat statistic di atas, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Barat bekerja sama dengan dinas dan pihak terkait ingin mendirikian Menara Pengawas Pantai di Daerah Wisata. Rencana ini telah memasuki tahap sosialisasi dan perencanaan yang matang, tim teknis pun tengah mengadakan penelitian dimana tepatnya menara pengawas pantai didirikan. Tentu, tujuan didirikannya Mercusuar Pengawas Pantai ini sebagai pencegahan terhadap permasalahan di dunia wisata.
Sebelumnya memang sudah ada menara yang dibangun di sekitar Pantai Senggigi, namun menara tersebut tidak terlalu berfungsi diakibatkan adanya kendala. Menara Pengawas yang akan dibangun kali ini akan dilengkapi dengan speed boat, HT, pengeras suara yang nantinya sebagai alat untuk membantu jika ada kecelakaan seperti tenggelam, tabrakan perahu dan sejenisnya. Pemerintah Kecamatan Batu Layar serta pihak terkait sangat mengapresiasi niat baik pemerintah ini.
Pertemuan yang digelar di Aula Kantor Desa Senggigi ini dihadiri oleh pihak Kecamatan, Kepala Dusun, Babinsa, Kamtibmas, Tim Teknis serta tender pemenang yang akan mengerjakan tugas lapangan ini. Kehadiran unsur-unsur terkait sangat setuju dengan akan dibangunnya Menara Pengawas Pantai tersebut di lapangan. Berbagai masukan dari peserta yang hadir sangat membantu pemerintah dalam menyelenggarakan program ini dan semuanya setuju dengan catatan Tim harus melakukan survey ke lokasi.
Masukan yang disampaikan oleh salah satu perwakilan Kepala Dusun Senggigi mengatakan jika sosialisasi ini tidak terhenti sampai di tingkat Desa. Di daerah akan dibangunnya Menara Pengawas Pantai tersebut banyak pedagang asongan yang mencari nafkah, agar mereka tahu, tidak merasa terganggu, dengan demikian sosialiasi sebaiknya juga dilakukan di lapangan, begitu urai Suparman saat diberikan kesempatan berbicara oleh moderator.
Harapan kita apa yang diprogramkan oleh pemeritah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. Bahkan menurut keterangan salah satu petugas, untuk mengamankan daerah wisata, pihaknya melakukan Patroli selama 24 Jam dan itu rutin dilakukan hingga sekarang, di daerah pantai sudah kita tugaskan untuk menjaga keamanannya, demikian urai Ismail Hasibuan. Dengan adanya menara ini diharapkan kedamaian, kenyamanan, ketertiban di daerah wisata dapat terwujud. Semoga.