Sabtu, 11 Juni 2011

Program Ekstrakurikuler SDN 4 Batulayar


Tahun ajaran baru bagi dunia pendidikan dijelang kurang lebih sebulan lagi. Alasannya, dari tingkat SMA, SMP, bahkan SD sudah merampungkan ujian berat mereka, Ujian Nasional. Hanya siswa-siswi lulusan Sekolah Dasar yang masih deg-degan menunggu hasil pengumuman kelulusan mereka. Bagi siswa yang rajin, mungkin tidak terlalu was-was dibandingkan dengan siswa yang sedikit malas. Mesikpun demikian, tetap menjadi beban berat siswa apabila tidak lulus ujian.
Dalam dunia pendidikan khususnya, dari tingkat Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas dikenal adanya program ekstrakurikuler. Program ekstra kurikuler ini biasanya diprogramkan di luar jam wajib pendidikan formal. Program ektrakurikuler pun masing-masing sekolah sangat variatif. Program tambahan ini dilaksanakan oleh siswa sebagai pelajaran tambahan dari masing-masing sekolah dengan tutor atau pembimbing yang tidak mesti dari pihak sekolah guru misalnya..
Kegiatan olah raga kesenian daerah lebih dominant dibina untuk dijadikan sebagai program tambahan. Kegiatan kepramukaan, drum band, tari, pencak silat, dan etc. Jenis kegiatan tambahan ini melibatkan siswa dan siswi dalam skup yang lebih kecil dibandingkan program wajib lainnya.
Sekolah Dasar Negeri 4 Batulayar Kecamatan Batulayar menonjolkan kegiatan pencak silat sebagai program tambahan siswa (ekstrakurikuler). Jenis pencak silat yang diajarkan yaitu “Tapak Suci”. Belasan siswa dan siswi mengikuti program yang dimotori oleh Bayu, Khusnul, dan Fahrurrozi ini yang dijadwalkan tiap hari Sabtu, Selasa, dan Kamis.  

Tiap selesai shalat Ashar, siswa-siswa SDN 4 Batulayar yang mengikuti program ektrakurikuler ini berduyun-duyun ke sekolah dengan seragam “Tapak Suci” mereka untuk latihan pencak. Ada beberapa siswa dan siswi yang tengah mengikuti turnamen di kota mataram, kita mau mereka mengikuti jejak Budi (salah satu) siswa yang pernah mewakili sekolah hingga ke tingkat propinsi, begitu tandas Khsunul ketika ditanya tentang hasil yang telah dicapai selama membina siswa-siswi dalam latihan Tapak Suci.
Program yang patut diitiru oleh sekolah-sekolah yang belum aktif kegiatan ekstrakurikulernya, hasilnya tidak hanya mengharumkan nama sekolah, namun membanggakan orang tua, dan menambah kepercayaan orang tua sebagai wali murid akan pentingnya pendidikan akan pun kian mantap.