Senin, 07 April 2014

KURSUS KOMPUTER YAYASAN MIFTAHUSSALAM GANDENG VLOK HOLLAND

Yayasan Miftahussalam dalam menyikapi globalisasi, dimana IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi)  berkembang pesat menerobos segala penjuru, bak jamur d imusim penghujan. Komputer sebagai salah satu contoh dari perkembangan dan kemajuan IPTEK tersebut, kini merupakan tuntutan zaman, dalam kehadirannya ditengah-tengah kehidupan umat manusia (mankinds) agar dapat dipahami dan mampu untuk dioperasikan.
Menyadari akan hal itu, Yayasan Miftahussalam sebagai salah satu intitusi pendidikan, kembali unjuk gigi, dalam andilnya, ikut mengambil bagian demi mempersiapkan regenerasi yang mampu bersaing di kemudian hari. Dengan langkah mengadakan  kegiatan kursus komputer (computer course). Kursus Komputer tersebut dipelopori oleh Abdul Azis, Ketua Yayasan Miftahussalam tersebut mengungkapkan, “pemahaman dan mampu mengoperasikan akan komputer adalah hal yang sangat vital, terlebih dalam menghadapi dunia kerja nantinya, selain itu juga kursus ini, diadakan guna memberdayakan sarjana-sarjana muda yang ada, sebagai wadah untuk menyampaikan pengetahuan mereka dalam bidang komputer.
Dalam pelaksanaan kursus ini, Yayasan Miftahussalam bekerja sama dengan VLOK Foundation, salah satu Organisasi Sosial Kemasyarakatan Holland (Belanda), dengan pengajuan proposal dan surat kerja sama, mengenai akan diadakannya kursus computer tersebut, akhirnya, Yayasan MIFTAHUSSALAM mendapatkan persetujuan dan Suntikan Dana (Fund) dari VLOK Foundation. Adapun  Dana yang didapatkan, digunakan untuk perbaikan  dan pembelian computer yang ada dan selebihnya digunakan untuk memberikan gaji para tutor, karena jika harus menggunakan dana yang didapatkan dari registrasi dan bayaran dari peserta kursus akan sangat jauh dari cukup, dan itupun, jika ditambah dengan dana suntikan yang didapatkan dari VLOK Foundation, masih dalam kategori pas-pasan.
Terlepas dari itu, program kursus komputer yang diadakan oleh Yayasan Miftahussalam, mendapatkan respon dan respect (pujian dan tanggapan) positif  dari masayarakat sekitar, khususnya di Dusun Teloke Desa Batulayar. Masyarakat pun berbondong-bondong untuk mendaptarkan anak mereka, dan anak-anak sangat antusias ingin mengikuti program kursus tersebut,
Namun ada hal yang disayangkan, keadaan dan keterbatasan dari fasilitas yang tersedia, terutama sekali, ketersedian akan komputer masih menjadi kendala. Terhitung 4 unit komputer yang mampu disediakan oleh pihak Yayasan, yang digunakan sebagai media belajar para peserta kursus yang mengakibatkan anak-anak harus dibatasi,  Maloka salah satu Tutor dari Kursus tersebut mengungkapkan hanya sekita 20 orang peserta yang mampu ditampung untuk sementara, dan itu pun dengan sistem rolling (bergantian), dengan tiap kali pertemuan diperuntukan  4 (empat) orang,  sehingga tiap peserta kursus mendapatkan jatah dua kali pertemuan  dalam satu minggu, yang pada awalnya direncanakan sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan dalam seminggu, sehingga program kursus itu sesuai target dalam penetapan jangka waktu lama kursus, dan dapat menampung lagi peserta kursus yang lainnya. Harapan kita semoga niat baik ini mendapatkan perhatian oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.