Menyongsong
kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an XIV Tingkat Kabupaten Lombok Barat yang
rencananya akan digelar di Kecamataan Kediri Lombok Barat, Kecamatan Batulayar
mulai berbenah. Berbekal pengalaman Tahun 2015 sebagai tuan rumah pelaksanaan
Musabaqah Tilawatil Qur’an kafilah Batulayar bertekad untuk meraih yang
terbaik, sebagaimana pengalaman tahun 2015 silam mendapatkan juara umum di
ajang yang sama. Ya, tahun 2012, kafilah Batulayar tampil sebagai jawara.
Namun, setelah itu hasil yang diraih selalu tidak memuaskan.
Lebih jauh,
Camat yang lebih satu tahun bertugas di Batulayar ini menjelaskan bahwa
kegiatan STQ akan digelar di Kecamatan Sekotong. Namun karena banyaknya
pertimbangan dan pemikiran daripada peserta, kegiatan STQ harus dipindahkan ke
Kecamatan Kediri. Awalnya, kegiatan ini akan dilaksanakan di Sekotong, namun
karena ada hal yang menjadi pemikiran, STQ akan digelar di Kecamatan Kediri,
begitu urai Suparlan.
Beberapa hal
yang menjadi agenda dalam pembahasan saat rapat antara lain terkait dengan
persiapan di Kecamatan Batulayar, penjaringan para peserta, kebutuhan para
peserta STQ hingga akan diadakan pembinaan dalam pengembangan Lembaga
Pengembagan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan. Selain itu, yang banyak menjadi
perbincangan para peserta adalah terkait dengan masalah kontribusi dari
masing-masing dinas instansi terkait lingkup pemerintahan di Kecamatan
Batulayar. Salah satunya adalah jumlah sumbangan dana yang harus dikenakan.
Meskipun
banyak pemikiran yang datang dari para peserta yang hadir, Suparlan selaku
penentu kebjakan di Kecamatan dapat menyatukan persepsi. Semua kita maklumi,
terkait dengan masalah dana. Ada yang memiliki anggaran, ada yang sekedar
operasional, dan itu kita semua maklumi, demikian terang Camat. Pun demikian
bukan berarti kita tidak harus peduli dengan kegiatan, terlebih
kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini.
Pertemuan
yang dimulai sejak pukul 10.00 wita tersebut menghadirkan Muspika, Dinas Nivo,
instansi terkait lingkup pemerintah Kecamatan Batulayar. Sementara itu, KKUA
Kecamatan yang ditunjuk menjadi coordinator di Kecamatan lebih menyorot tentang
pengurus yang akan mendampingi kegiatan STQ. Tidak banyak yang disampaikan oleh
H. Mujtahidin selain masalah kinerja para pengurus nantinya yang akan bertugas.
Rapat diakhiri menjelang Zhuhur ditutup oleh Doa.