Rabu, 10 Februari 2016

MENYONGSONG STQ KAFILAH BATULAYAR BERBENAH



Menyongsong kegiatan Seleksi Tilawatil Qur’an XIV Tingkat Kabupaten Lombok Barat yang rencananya akan digelar di Kecamataan Kediri Lombok Barat, Kecamatan Batulayar mulai berbenah. Berbekal pengalaman Tahun 2015 sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an kafilah Batulayar bertekad untuk meraih yang terbaik, sebagaimana pengalaman tahun 2015 silam mendapatkan juara umum di ajang yang sama. Ya, tahun 2012, kafilah Batulayar tampil sebagai jawara. Namun, setelah itu hasil yang diraih selalu tidak memuaskan.
Tekad menjadi yang terbaik merupakan salah satu dari harapan Camat Batulayar khususnya dalam pelaksanaan STQ tahun ini. Dalam sambutannya, Suparlan selaku pimpinan di Kantor Camat Batulayar memaparkan banyak hal terkait dengan pelaksanaan kegiatan STQ yang semakin dekat. Berbekal tahun kemarin sebagai tuan rumah penyelenggara, kali ini kita inginkan yang terbaik. Sejatinya, pelaksanaan ajang baca, hafal dan tafsir al-qur’an ini akan digelar pada bulan Maret mendatang, namun karena jadwal kegiatan yang sangat banyak, pelaksanaan akan dimundurkan, dari bulan Maret menjadi bulan Mei tahun 2016, demikian sambutan Suparlan di Aula rapat.
Lebih jauh, Camat yang lebih satu tahun bertugas di Batulayar ini menjelaskan bahwa kegiatan STQ akan digelar di Kecamatan Sekotong. Namun karena banyaknya pertimbangan dan pemikiran daripada peserta, kegiatan STQ harus dipindahkan ke Kecamatan Kediri. Awalnya, kegiatan ini akan dilaksanakan di Sekotong, namun karena ada hal yang menjadi pemikiran, STQ akan digelar di Kecamatan Kediri, begitu urai Suparlan.
Beberapa hal yang menjadi agenda dalam pembahasan saat rapat antara lain terkait dengan persiapan di Kecamatan Batulayar, penjaringan para peserta, kebutuhan para peserta STQ hingga akan diadakan pembinaan dalam pengembangan Lembaga Pengembagan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan. Selain itu, yang banyak menjadi perbincangan para peserta adalah terkait dengan masalah kontribusi dari masing-masing dinas instansi terkait lingkup pemerintahan di Kecamatan Batulayar. Salah satunya adalah jumlah sumbangan dana yang harus dikenakan.
Meskipun banyak pemikiran yang datang dari para peserta yang hadir, Suparlan selaku penentu kebjakan di Kecamatan dapat menyatukan persepsi. Semua kita maklumi, terkait dengan masalah dana. Ada yang memiliki anggaran, ada yang sekedar operasional, dan itu kita semua maklumi, demikian terang Camat. Pun demikian bukan berarti kita tidak harus peduli dengan kegiatan, terlebih kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini.
Pertemuan yang dimulai sejak pukul 10.00 wita tersebut menghadirkan Muspika, Dinas Nivo, instansi terkait lingkup pemerintah Kecamatan Batulayar. Sementara itu, KKUA Kecamatan yang ditunjuk menjadi coordinator di Kecamatan lebih menyorot tentang pengurus yang akan mendampingi kegiatan STQ. Tidak banyak yang disampaikan oleh H. Mujtahidin selain masalah kinerja para pengurus nantinya yang akan bertugas. Rapat diakhiri menjelang Zhuhur ditutup oleh Doa.