Di
dunia ini, kalimat “tidak ada yang mustahil” kerap kali terdengar. Meskipun hal
itu terasa sulit, namun jika bertekad, perubahan bisa saja terjadi. Semua itu tercermin
dalam
berbagai hal kehidupan; menentukan pekerjaan, memilih sekolah, menentukan
pasangan, etc. Memilih pasangan hidup tentu tidaklah mudah bagi sebagian orang
apalagi zaman sekarang. Tidak hanya itu, menentukan pasangan hidup pun
dilandasi dengan berbagai hal dan kepentingan. Rela berkorban demi mendapatkan
pasangan yang dicintainya, orang berani mengorbankan apa saja yang dimilikinya;
harta, agama, bahkan nyawa pun tak terkecuali.
Orang
berani berpindah agama demi mendapatkan idamannya. Selain karena cinta, dalam
konsep islam itulah yang disebut dengan hidayah atau petunjuk. Ketika seorang
berpindah agama menuju islam misalnya, sesungguhnya ia telah mendapatkan
petunjuk dari Allah SWT.
Glen
Anthony Dinnison adalah salah seorang muallaf baru di Batulayar. Pria kelahiran
25 Desember 1985 Asal Australia tersebut resmi dinyatakan sebagai penganut
Islam di hadapan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Batulayar pada Jum’at 15
Maret 2013. Bertempat di Mushalla Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah Desa
Sandik, Glen mengikrarkan syarat masuk Islam yakni dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat dengan didampingi saksi dan translaternya, Glen dituntun oleh
Kepala KUA Batulayar meskipun dengan nada terbata-bata.
Sekarang
ini saudara telah resmi menjadi seorang muslim, saudara boleh mendapatkan
zakat, perlindungan secara agama dan segala hak-hak islam lainnya,
begitu ujar H. Mujtahidin, Lc, MA saat memberikan tausiyah kepada muallaf baru
tersebut.
Setelah
mengikrarkan syahadat nama asli Glen Anthony Dinnision kini berubah menjadi
Glen Adam Dinnision. Menurut keterangan muallaf tersebut, prosesnya memeluk agama islam datang dari pribadinya, dan
banyaknya orang Islam asal Libanon yang berdekatan rumahnya selama masih berada
di Australia yang membuatnya merasa tertarik dengan kehidupan orang Libanon
tersebut. Di samping itu, Glen Adam juga akan ingin mengakhiri masa lajangnya
dengan pasangannya yang diberitakan berasal dari Kota Mataram sehingga dia memutuskan
untuk memeluk Islam terlebih dahulu.
Proses
islamisasi ini tidak sekali dihadapi oleh KUA Kecamatan Batulayar. Hal tersebut
mungkin disebabkan karena Batulayar merupakan icon pariwisata sehingga tamu
mancanegara yang berdatangan memiliki maksud dan niat yang berbeda.