Arus media informasi
semisal internet semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat yang
mempergunakan media tersebut untuk hal-hal yang positif alias bermanfaat.
Memang, internet tak lepas dari dilemma, positif dan negative. Pun demikian,
keberadaan dunia cyber setidaknya memudahkan manusia untuk cepat mendapat atau
mengakses informasi. Informasi local maupun mancanegara, internet memang
satu-satunya jalan untuk cepat mengetahui keberadaan suatu tempat.
Penggunaan jaringan
internet tanpa kabel ini pun tetap diprogramkan oleh Desa meski pergantian
tampuk pimpinan yang memenangkan Muhammad Ilham sebagai Kepala Desa Terpilih.
Menurut keterangan, Mustahiq selaku Sekretaris Desa Senggigi, W iFi memang sengaja diprogramkan untuk
kepentingan masyarakat Senggigi untuk mengakses informasi melalui jaringan
internet. Kemudahan internet kian terasa, misalnya kita tidak memiliki
acuan, atau melihat perkembangan kebijakan pemerintah bisa dilacak melalui
internet, demikian urai Sekdes Senggigi di ruang kerjanya.
Untuk biaya tagihan Wireless
Fidelity ini, setiap bulan Pemerintahan Desa menggocek sekitar Rp. 580.000
(Lima ratus delapan puluh ribu rupiah). Siapa pun yang memasuki areal Kantor
Desa Senggigi, kemudian ingin browsing, tinggal menanyakan password hingga
mereka bisa terkoneksi dengan jaringan internet, begitu tutur Mustahiq.
Di Kecamatan Batulayar,
hanya Desa Senggigi yang mempunyai jaringan internet seperti ini. Itu semua
memang tak lepas dari kebutuhan akan informasi, terlebih daerah Senggigi
merupakan pusat dari pariwisata yang dibanggakan oleh Lombok Barat. Suatu hal
yang wajar pada dasarnya jika daerah wisata seumpama Senggigi, masyarakatnya
cepat dalam hal pengaksesan informasi. Sebagaimana dialog yang disampaikan oleh
para pakar melalui media televise, jaringan internet pedesaan, kelautan,
pariwisata mutlaq dibutuhkan mengingat pengunjung yang akan menikmati hiburan
dan wisata tak hanya dari dalam negeri melainkan wisatawan asing yang ingin
menikmati keindahan Lombok.
