L
|
embaga Pengembangan
Tilawtail Qur’an (LPTQ) Kecamatan Batulayar kembali mengumpulkan calon peserta
yang akan mewakili Kecamatan Batulayar pada ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) Tingkat Kabupaten Lombok Barat yang rencananya akan dipusatkan di
Kecamatan Labuapi. Tujuan dikumpulkannya semua peserta kali ini adalah untuk
memvalidkan data para peserta yang akan menjadi duta Batulayar menuju
Musabaqah.
Bertempat di Mushalla
Pondok Pesantren Madrasatul Qur’aniyah Desa Sandik, pengurus, pembina, peserta
serta para ofisial hadir dalam acara pemutakhiran data ini. Tidak hanya itu,
untuk peserta mata lomba Syarhi Al-Qur’an, pengurus serta pembina LPTQ Kecamatan
langsung melakukan uji coba kepada peserta yang telah diseleksi sebelumnya.
Sekretaris Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Batulayar, Burhandin, S. Pd
memberikan sambutan sekaligus pengarahan kepada semua peserta yang hadir. Kita
mengharapkan kesuksesan STQ satu tahun silam yang diselenggarakan di Kecamatan
Kuripan bisa terulang pada ajang MTQ ini, demikian sambutan Burhanudin yang
didampingi oleh Hudaini yang menjabat sebagai Wakil Ketua LPTQ Kecamatan
Batulayar. Burhanudin juga banyak menaruh harapan kepada para peserta untuk
bisa mengangkat nama baik Kecamatan Batulayar.
Berbeda dengan arahan yang
disampaikan oleh salah satu pembina LPTQ Kecamatan, H. Ridwan, MA mengatakan
bahwa disamping telah terbentuknya LPTQ Kecamatan, Ridwan mengajak para peserta
untuk meluruskan niat dalam menjalankan tugas. Karena bagaimana pun juga,
mengembangkan atau membumbikan Al-Qur’an merupakan syiar Islam yang bernilai
ibadah, demikian ujar Dosen STIT Al-Aziziyah Kapek Gunungsari tersebut.
Meski demikian, masih ada
celah yang disisakan untuk beberapa mata lomba yang akan diisi oleh para
peserta khususnya yang berasal dari wilayah Batulayar. Mata lomba yang tersisa
merupakan mata lomba yang diakui sulit untuk dicarikan pesertanya. Namun itu
bukan kendala, karena kita masih memiliki waktu untuk mengatasinya (mencarikan
peserta), demikian uraian TGH. Mujtahidin, Lc. Kini, tekad pengurus dan pembina
LPTQ Kecamatan Batulayar menemui titik terang. H. Mujtahidin menambahkan bahwa
pengkaderan para peserta ini memang tugas kita bersama untuk membina para
peserta sejak dini. Masalah juara belakangan, yang penting kita memiliki
regenerasi, jangan sampai peserta yang tampil di dari tingkat Kabupaten,
Provinsi bahkan untuk tingkat Nasional itu-itu saja, tidak ada perubahan. Itu artinya
pengkaderan serta pembinaan yang lebih serius dalam bidang Lembaga Pengembangan
Tilawatil Qur’an (LPTQ) sangat dibutuhkan, demikian urai H. Ridwan.